Menggabungkan Ilmu Kejawen Dengan Islam
Apa pendapat anda tentang menggabungkan ilmu jawa dengan islam? Kalau menurut saya boleh-boleh saja asalkan tidak keluar dari hukum islam semisal memakai ajian-ajian untuk hal dan perbuatan yang negatif itu sangat dilarang bahkan oleh petinggi kejawen pun tidak di perbolehkan, di dalam islam juga begitu, kalau memakai wirid-wirid yang unsurnya berhubungan dengan hal dan perbuatan yang negatif tentunya oleh para ulama' mengharamkan hal tersebut...
Ada sedikit orang yang tahu mengenai hal ini karena jauh di dalam pemahaman islam terdapat unsur jawa dan dimana pemahaman kita tersebut telah di belokkan dengan pemahaman syariat membaca atau kulit yang tidak ada artinya dan selamanya kulit akan menjadi sampah, akan tetapi jika pemahaman di dalam kulit tersebut anda jalankan anda akan menjadi mutiara di antara tong sampah yang ada di dunia saat ini...
Di dalam al qur'an ada ayat yang berbunyi "Menjalankan Perintah Allah dan Menjauhi Larangannya" lalu saya ambil dari kata menjalankan terus saya gabungkan dengan unsur kejawen dari kata "Lelakon" atau "Ngelakoni" perintah Allah namanya menjalankan perintah kan harus melakukan apa yang di perintahkan oleh allah, akan tetapi masih banyak orang-orang di luar sana yang hanya bisa membaca dan membaca al qur'an tersebut tanpa menjalankan apa yang mereka baca padahal al qur'an itu artinya Bacaan ( aji-aji ) kalau di terjemahkan Kitab Al Qur'an sama dengan Buku Bacaan kalau di artikan dalam bahasa jawa artinya Kitab Mantra tetapi percuma saja kalau kitab mantra hanya di Mantrakan ( wirid ) saja dan sejatinya itu adalah Omong-Kosong...
Wali Songo berasal dari tanah jawa, anda tahu sendiri kan siapa yang membawa islam ke tanah jawa ini dan mengislamkan para raja di tanah jawa ini? Mereka adalah para wali dan yang di bawa oleh mereka adalah ilmu kejawen dan islam yang di bawa mereka berupa akhlak dan budi luhur ( moral ) sehingga para raja di tanah jawa ikut para wali dengan kemurnian masing-masing...
Kenapa para raja mengikuti ajaran para wali terdahulu? itu karena para walu bukan mengajarkan tentang hukum Syariat tetapi mengajarkan Lelakon hakikat agar bisa bermanfaat untuk gusti allah dan penduduk di bawah kerajaan pada zaman itu sehingga kerajaan majapahit waktu itu meluas hampir setengah dunia saat ini...
Tetapi kenapa setelah perselisihan, penjajahan, dan pertikaian kerajaan ini menyempit seperti saat ini? Bahkan sedikit demi sedikit makin berkurang kepulauannya dan kehancuran semakin banyak terjadi dimana-mana...
Itu adalah ulah kita sendiri sebagai manusia yang rakus atas kekuasaan, dengan memakai agama islam sebagai selimut kebusukan kita, coba anda renungkan kembali kata-kata saya...
Andai saya islam anda di berikan budaya jawa di kehidupan sehari-hari pasti indonesia akan bangkit dan jaya lagi seperti dulu kala....
Itu tadi pendapat saya tentang gabungan islam dengan jawa, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum.War.Wab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar