Kebenaran Islam

Rabu, 23 Desember 2015

Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu Dalam Pandangan Islam

Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu

Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu Dalam Pandangan Islam


       Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu artinya ajaran dan ilmu dari raja yang merubah keburukan menjadi kebaikan raja di sini saya artikan sebagai sang pengendali hawa nafsu yang ada di dalam diri kita sendiri yaitu "Akal Sehat" dan di dalam islam ini berhubungan dengan brahmana atau bisa juga di sebut para kiyai dan ulama' yang di dalam hidupnya hanya cinta dan taat kepada Allah...

       Dan di dalam makna yang terkandung pada sastra ini tidak boleh di ucapkan melalui kata dan hanya boleh di ucapkan di dalam bathin manusia, khususnya seperti para brahmana, pendeta dan para kiyai yang bisa memperoleh ilmu ini, dan dalam islam ilmu ini bisa juga di sebut "Syahadat" dan jika di ucapkan maka seluruh dunia bahkan alam semesta akan hancur dan kiamat akan tiba di dalam personalitas manusia, karena di dunia saat ini masih belum siap menerima wejangan Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu atau Syahadat itu sendiri karena di dalam diri mereka rata-rata masih bersikap sebagai Sudra dan selamanya manusia sudra tidak akan mampu kembali ke Allah hanya para kesatria dan brahmanalah yang sanggup kembali ke Allah...

       Seperti pada cerita kejawen yang menerangkan tentang manusia yang melawan hukum tuhan dengan wejangan sastra jendra di arahkan kepada unsur negatif di dalam kehidupan manusia pada akhirnya meraka melahirkan 4 anak raksaksa yaitu: Dosomuko, Kumbokarno, Sarpokenoko, dan Gunawan wibisono dan ini berhubungan dengan 4 unsur nafsu dalam islam seperti yang sudah saya jelaskan tentang alam syariat, toriqot, hakikat, dan makrifat...

       Dan saya pun tidak berani mengulas terlalu mendalam tentang sudut pandang saya fahami dan saya jalankan terhadap hal ini karena ini berkaitan dengan Hukum Alam dan Tuhan, hanya anda yang bisa mencarinya sediri di dalam al qur'an yang ada di dalam diri anda masing-masing...

Iblis


       Bila seseorang mempelajari “Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu” berarti harus pula mengenal asal-usul malaikat, jin, dan manusia dan unsur penciptaan dunia beserta isinya, dan haruslah dapat menguraikan tentang Sejatining Urip (Kesempurnaan Hidup), Sejatining Panembah (pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa), Sampurnaning Pati (kesempurnaan dalam kematian), yang secara gamblang, di dalam islam bisa juga disebut juga innalillahi wainna illaihi rojiuun, kembali ke sisi Tuhan YME dengan tata cara hidup layak untuk mencapai budi suci dan menguasai Sedulur Papat serta hawa nafsu dalam 4 unsur nafsu untuk mendapatkan limo pancer atau bisa juga di sebut tuntunan Sang Guru Sejati "Mendhito"

       Ceritanya adalah kesatria bernama bima yang sangat taat kepada gurunya para kurawa, dia selalu di hasut dan di bikin celaka dengan memberikan tugas yang sangat mustahil untuk di kerjakan, akan tetapi dengan keteguhan hati dan kepercayaan dia kepada gurunya, dia pun melakukan tugas itu...
setelah itu bukannya celaka, bima malah bertemu dengan dewa rucci dan dia di berikan wejangan sakti yang bisa membangkitkan energi inti diri yang ada di dalam dirinya kalau dalam islam adalah dzat Tuhan YME, Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu di lambangkan dengan sedulur papat dan limo pancer atau bisa di sebut juga ( empat saudara dan satu pemimpin ) kalau di dalam islam di sebut 4 unsur nafsu...

Itulah tadi pengetahuan saya tentang puncak dari semua ilmu kejawen semoga bermanfaat

Wasslamualaikum.War.Wab



Tidak ada komentar:

Posting Komentar